Masih segar dalam ingatan kita gadis korban perkosaan di Bangladesh di hukum cambuk 101 kali sedangkan pelaku pemerkosaan nya bahkan dimaafkan dan dibebaskan oleh petua agama. Sungguh tragis memang. Sekarang mungkin sudah saat nya para pemerkosa itu mendapat ganjaran dengan adanya kondom anti perkosa. Kondom wanita antiperkosaan merupakan penemuan Sonette Ehlers, seorang wanita dari Afrika Selatan. Tujuannya adalah untuk mencegah perkosaan, di mana kondom tersebut akan menjepit penis penyerang dan melukainya sehingga membuat pelaku pemerkosa tidak berdaya.
Alat ini mempunyai bentuk seperti kantong, terbuat dari latex yang diberi duri-duri logam mikroskopis yang menuju ke dalam, dan dipakai oleh seorang wanita dalam vaginanya seperti tampon. Apabila wanita tersebut diserang dan mencoba diperkosa lewat vagina, penisnya akan memasuki kantong latex tersebut dan akan tertusuk duri-duri di sekitar kantong yang akan menyebabkan rasa sakit dan (diharapkan) akan memberi waktu bagi si korban melarikan diri dari cengkraman si pemerkosa.
Bagusnya lagi, kondom ini akan tetap melekat pada tubuh si penyerang dan hanya dapat dilepas dengan operasi kecil, sehingga dengan demikian si penyerang terpaksa pergi ke rumah sakit dan dengan demikian diharapkan jejaknya bisa terlacak.
Kondom anti perkosaan ini juga mempunyai fungsi seperti kondom wanita biasa, yang bisa mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular. Kondom ini diperkenalkan di Afrika Selatan, di mana banyak sekali terjadi kasus-kasus pemerkosaan. Semoga kondom ini cepat masuk ke Indonesia iya.
Post a Comment